Selamat Datang di Blog Lauk Pauk Sehat Indonesia
Selasa, 01 Desember 2015
Selasa, 10 November 2015
PAHLAWAN NASIONAL BUNG TOMO
Hari ini adalah 10 November bertepatan HARI PAHLWAN.
Untuk menginspirasi para GREEN WARRIOR tentang semangat
kepahlawanan kita perlu mengenal sosok PAHLAWAN NASIONAL BUNG TOMO
Selain proklamasi kemerdekaan 17 Agustus, Indonesia juga
mencatat momen sejarah penting dalam perjuangan melawan penjajah. Peristiwa itu
terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya atau yang kemudian
diabadikan menjadi Hari Pahlawan.
Menyebut Hari Pahlawan, memori bangsa teringat dengan aksi
heroik Sutomo atau lebih dikenal dengan Bung Tomo dalam pertempuran di Surabaya
melawan pasukan Inggris dan NICA-Belanda.
Dalam perang itu, Bung Tomo tampil sebagai orator ulung di
depan corong radio. Suara dan pekikan takbirnya membakar semangat rakyat untuk
berjuang melawan para penjajah.
Namun di balik aksi heroiknya, sosok Bung Tomo menyimpan
kepribadian menarik yang patut diketahui. Apa saja? Berikut 6 fakta tentang
Bung Tomo tersebut:
1. Tak Tamat sekolah
Siapa sangka, sosok Bung Tomo ternyata tak tamat sekolah.
Hal itu terjadi kala ia berusia 12 tahun.
Bung Tomo yang lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa
Timur dibesarkan dalam keluarga kelas menengah. Dia juga keluarga yang sangat
menghargai dan menjunjung tinggi pendidikan.
Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo adalah seorang kepala
keluarga dari kelas menengah. Ia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan,
sebagai staf pribadi di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor
pajak pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda.
Pernikahan Bung Tomo dan Sulistina di Masa Revolusi
Bung Tomo mengaku mempunyai pertalian darah dengan beberapa
pendamping dekat Pangeran Diponegoro. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah,
Sunda, dan Madura.
Meski berasal dari keluarga menengah, Bung Tomo tidak
berpangku tangan. Dia tetap bekerja keras. Kondisi ini membuatnya terpaksa
meninggalkan pendidikan di MULO karena harus melakukan pekerjaan kecil-kecilan
untuk mengatasi dampak depresi yang melanda dunia saat itu.
Kelahiran putri sulung Bung Tomo, Tien Sulistami, dalam masa
agresi militer Belanda. (IPPHOS/Koleksi Keluarga/wwn)
Belakangan, Bung Tomo dapat menyelesaikan pendidikan HBS-nya
lewat korespondensi, namun tidak pernah resmi lulus.
HBS (Hegere Burger School) merupakan pendidikan menengah
umum pada zaman Hindia Belanda untuk orang Belanda, Eropa atau elite pribumi
dengan bahasa pengantar bahasa Belanda. Masa studi HBS berlangsung dalam 5
tahun atau setara dengan MULO+AMS (SMP+SMA).
Kala muda, Bung Tomo aktif dalam organisasi kepanduan atau
KBI. Bung Tomo menegaskan bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran
nasionalis yang diperolehnya dari kelompok ini dan dari kakeknya, merupakan
pengganti yang baik untuk pendidikan formalnya.
Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal ketika berhasil
menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda.
2. Wartawan
Selain sebagai orator ulung, Bung Tomo juga seorang
wartawan yang aktif menulis di beberapa surat kabar dan majalah. Tulisannya
kerap menghiasi Harian Soeara Oemoem, Harian berbahasa Jawa Ekspres, Mingguan
Pembela Rakyat, Majalah Poestaka Timoer.
Dia juga menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi Kantor
Berita pendudukan Jepang Domei, dan pemimpin redaksi Kantor Berita Antara di
Surabaya.
Kelihaiannya dalam menulis, ia tuangkan saat menyusun aksara
dalam surat cinta kepada calon istrinya. Kisah itu terungkap dalam buku 'Bung
Tomo, Suamiku',yang ditulis istrinya, Sulistina Soetomo.
Dalam tulisannya, Bung Tomo mengisahkan awal perjumpaan
dengan sang kekasih. Keduanya merupakan pejuang dan memulai kisah cintanya di
medan pertempuran. Di suratnya, Bung Tomo menulis:
"Kalau ada musuh yang siap menembak, dan yang akan
ditembak masih pikir-pikir dulu, itu kelamaan. Aku dikenal sebagai seorang
pemimpin yang baik dan aku adalah seorang pandu yang suci dalam perkataan dan
perbuatan. Pasti aku tidak akan mengecewakanmu."
Bung Tomo melanjutkan. "Seorang pejuang tidak akan
mengingkari janjinya. Aku mencintaimu sepenuh hatiku, aku ingin menikahimu
kalau Indonesia sudah merdeka. Aku akan membahagiakanmu dan tidak akan
mengecewakanmu seumur hidupku."
3. Foto Legendaris
Sosok Bung Tomo tengah berpidato dengan sorot mata yang
bersemangat kerap muncul dalam momen Hari Pahlawan. Namun, gambar tersebut
ternyata bukanlah diambil saat 10 November.
Foto Bung Tomo
Hal itu diungkapkan Istri Bung Tomo, Sulistina. Dia mengakui
keaslian foto tersebut, namun momen yang tergambar dalam foto itu bukan terjadi
pada operasi perang 10 November. Bung Tomo, kala itu berpidato di Lapangan
Mojokerto pada 1947 dalam rangka mengumpulkan pakaian bagi korban perang
Surabaya.
Saat itu, warga Surabaya masih tertahan di pengungsian
Mojokerto dan jatuh miskin karena Surabaya masih dikuasai Belanda.
Momen penuh gelora itu direkam dalam kamera fotografer
Alexius Mendur dari IPPhoS (Indonesia Press Photo Servises). Sang fotografer
selanjutnya menerbitkannya di majalah majalah dwi bahasa Mandarin-Indonesia
Nanjang Post edisi Februari 1947.
Alex sendiri merupakan kawan baik Bung Tomo dan juga
merupakan pemotret peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 dan pengibaran bendera
pusaka di hari itu.
4. Jadi Pejabat
Usai pertempuran di Surabaya, sejumlah jabatan penting
pernah diembannya. Pada periode 1955-1956, Bung Tomo menjabat Menteri Negara
Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim di
era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.
Kemudian, Bung Tomo juga pernah duduk sebagai anggota DPR
pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia.
5. Dipenjara Era Orba
Pada awal Orde Baru, Bung Tomo mendukung pemerintahan
Soeharto karena tidak berhalauan komunis. Namun sejak 1970, Bung Tomo mulai
mengkritik kebijakan Soeharto.
Sikap kritis memang menjadi bagian dari kepribadian Bung
Tomo kala melihat ketidakberesan di depan matanya. Hal itu terekam dalam
wawancara Bung Tomo dengan Judul Bung Tomo Menggugat: Pengorbanan Pahlawan
Kemerdekaan dan Semangat 10 November 1945 telah dikhianati di Majalah
Panji Masyarakat No 855 Tahun XIII ”.
Dalam artikel itu ditulis kritikan Bung Tomo kepada Presiden
Soeharto, Gubernur Ali Sadikin, dan Bulog yang seolah-olah menganakemaskan
etnis Tionghoa.
Selain itu, Bung Tomo juga kerap mengkritik adanya korupsi
dan penyalahgunaan kekuasaan di Orde Baru. Empat tahun setelah putra keduanya,
Bambang Sulistomo, ditahan 2 tahun karena diduga terlibat unjuk rasa pada
peristiwa 15 Januar 1974 atau dikenal dengan Malari, giliran Bung Tomo yang
ditahan akibat diduga terlibat unjuk rasa mahasiswa yang menentang kebijakan
Orde Baru.
Bersamanya ditahan juga jurnalis Mahbub Junaedi dan ahli
hukum Ismail Suny. Menurut Bambang, "Sejak keluar dari penjara, bapak tak
lagi meledak-ledak meskipun hati, sikap, dan kata-katanya tetap satu,
konsisten."
6. Wafat di Makah Dimakamkan TPU Biasa
Sutomo dikenal sangat religius dan bersungguh-sungguh dalam
menerapkan ajaran agama. Dia tidak menganggap dirinya sebagai seorang muslim
saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama.
Hidupnya berakhir kala ia menunaikan ibadah haji pada 7
Oktober 1981. Ia wafat di Padang Aradah. Jenazahnya kemudian dibawa pulang ke
Indonesia dan dimakamkan bukan di Taman Makam Pahlawan. Namun di Pemakaman Umum
di Ngagel, Surabaya, sesuai amanahnya.
Kendati Wafat sejak lama, gelar sebagai Pahlawan Nasional
baru disematkan kepadanya pada 10 November 2008. Penyematan gelar itu dilakukan
pemerintah setelah didesak Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar
(FPG) pada 9 November 2007.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor
041/TK/TH 2008. Pemberian gelar itu disampaikan Menkominfo, Mohammad Nuh,
kepada wartawan di Surabaya, Minggu 2 November 2008.
Meski Bung Tomo telah tiada, jasa-jasanya akan tetap
dikenang bangsa. Anak Indonesia diharapkan dapat mencontoh semangatnya dalam
membangun Indonesia menjadi lebih baik. (Ali/Yus)
sumber : Copas dari Group Green Warrior
Sabtu, 07 November 2015
W A N I T A
W A N I T A'
~~~~~~~ ~~~
• Tahukah engkau ....
Bahwa yang pertama kali tinggal di Masjidil Haram adalah
~~~~~~~~~~
'W A N I T A'
~~~~~~~~~~
Itulah ibunda kita 'Siti Hajar'
istri Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam .....
• Tahukah engkau ....
Bahwa yang pertama kali beriman kepada Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam adalah
~~~~~~~~~~
'W A N I T A'
~~~~~~~~~~
Itulah istri beliau 'Siti Khadijah' Radhiyallahu 'Anha ....
• Tahukah engkau ....
Bahwa darah yang pertama kali tumpah di jalan ALLAH
Subhanahu wa Ta'ala adalah darah
~~~~~~~~~~
'W A N I T A'
~~~~~~~~~~
Itulah darah 'Syahidah Sumayyah' ibunya Ammar Bin Yasir
.....
• Tahukah engkau .....
Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan Al-Qur'an dan di
dalamnya ada Surah bernama
~~~~~~~~~~
'W A N I T A'
~~~~~~~~~~
(An-Nisaa')
Itulah surah ke 4, dan surah terpanjang ke 4 dalam
Al-Qur'an, ada 176 ayat setelah Al-Baqarah 286 ayat ; Al-ARaaf 206 ayat dan Ali
Imran 200 ayat.
Sementara Surah 'Ar-Rijaal' (Laki-Laki) tidak kita temukan
didalam 114 Surah.
• Tahukah engkau......
Nabi Saw bersabda :
"aku berwasiat pada kalian agar bersikap baiklah
terhadap
~~~~~~~~~~
'W A N I T A'
~~~~~~~~~~
Itulah kalimat yang beliau ulang2 hingga 3 kali dalam
khutbah perpisahan beliau (wada') sebelum beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam
meninggalkan kita semua selamanya...
• Tahukah engkau .......
Nabi Saw bersabda :
"Siapa yang memiliki
~~~~~~~~~~~~
3 Anak Wanita
~~~~~~~~~~~~
kemudian mendidiknya dan berhasil baik dalam pendidikannya,
maka itu akan menjadi pembebas baginya dari Api Neraka"
Sahabat bertanya :
"Bagaimana jika hanya 2 Anak Wanita saja wahai
Rasulullah?"
Jawab Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam :
"2 Anak Wanita pun bisa"
Kata Sahabat lagi :
"Bagaimana bila hanya 1 Anak Wanita saja Baginda
Rasul?"
Jawab Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam :
"1 Anak Wanita pun juga bisa"
• Tahukah engkau....
bahwa Surga itu terletak dibawah kaki
~~~~~~~~~~
Ibu (Wanita)
~~~~~~~~~~
"Al-Jannatu Tahtaa aqdaamil Ummahaat :
"Surga itu berada dibawah telapak kaki Ibu"
Adakah kemuliaan yang melebihi semua ini bagi
~~~~~~~~~~~~~~~
'W A N I T A' ?!?!?!
~~~~~~~~~~~~~~~
Katakanlah wahai para wanita : "Alhamdulillahi 'Alaa
Ni'matil Islam"
(Umar Bin Hafizh)
Jadi.....
Jika engkau mengatakan bahwa Islam adalah agama yang tidak
memuliakan
~~~~~~~~~~
'W A N I T A'
~~~~~~~~~~
Maka engkau mengambil sebuah kesimpulan yang 'Salah
Besar'...
"Kecantikan
seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, bentuk tubuh yang ia
tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari mata hatinya,
kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."
Label:
bawang putih,
Blog Laukpauk Sehat,
detoksifikasi racun,
food combining,
Info Gizi Laukpauk,
ketupat sayur,
Khas Surabaya,
Mengapa Perlu Puasa ?,
Mie khas Indonesia,
Monggo Moro,
W A N I T A
Kamis, 20 Agustus 2015
Garam dan Camilan Asin
Indonesia Seribu Warteg |
Jenis garam untuk keperluaan rumah tangga adalah garam klorida. Tetapi kini juga banyak dijual pengganti dari kalium klorida. Penggunaan garam berlebihan juga menimbulkan ketidakseimbangan elektrolit pada ginjal.
Baca Indonesia Seribu Warteg
Karena itu waspadai iklan yang mengekspos camilan sebagai makanan bergizi bagi anak-anak. Garam juga terdapat pada kecap asin dan sayuran laut tetapi konsentrasinya masih dalam batas normal. Bagaimanapun gunakan garam seperlunya saja dan sbaiknya beli garam kasar yang kita haluskan sendiri. Sumber Buku Food Combining Andang Gunawan.
Label:
Blog Laukpauk Sehat,
camilan asin,
Camilan Khas Indonesia,
garam,
Info Gizi Laukpauk,
Mie khas Indonesia,
warteg
Minggu, 12 April 2015
Mengapa Perlu Puasa ?
Kopi Pagi Pisang Goreng |
Secara alamiah usus besar memang tempatnya kotoran, sehingga wajar saja jika kita menganggap bagian dalam tubuh tidak harus bersih seratus persen. Namun, tahukah Anda bahwa hal ini akan menjadi tidak wajar apabila fungsi pembuangan mulai tidak mampu mengantisipasi jumlah kotoran yang terbentuk?
- Asmam alergi, pilek, flu, bronkhitis,
- asam urat, rematik,
- kanker stadium dini,
- insomia, depresi, stres,
- tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi,
- penyumbatan pembuluh koroner,
- penyumbatan pembuluh arteri,
- obesitas,
- sariawan, maag/nyeri lambung,
- migren (sakit kepala), demam,
- penyakit-penyakit kulit,
- ketergantungan obat, nikotin,
- alkohol, dan narkotik.
Pikiranm emosi dan stress juga berpotensi meningkatkan jumlah toksin di dalam tubuh. Karena itu detoksifikasi mental juga penting. Untuk itulah kiranya tubuh kita memerlukan puasa. Karena hanya dengan berpuasa kita dapat melakukan detoksifikasi atau pembersihan pada bagian dalam tubuh, baik lahir maupun bathin. sumber Food Combining Karya Andang Gunawan, 2003
Senin, 09 Februari 2015
Saus Putih
Saus Putih
Bahan-bahan :
Cara membuatnya :
Bahan-bahan :
- 1 bh bawang bombay, cincang halus
- 60 ml minyak zaitun
- 375 ml air/kaldu sayur, klik disini
- 2 siung bawang putih, dihaluskan
- 3 sdm tepung wholewheat
- kecap asin dan garam secukupnya
Cara membuatnya :
- Panaskan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai layu, kecilkan api. Masukkan tepung, aduk rata sekitar 3 menit. Tambahkan air/kaldu sedikit-demi sedikit sambil terus diaduk sampai saus menjadi kental. Tambahkan kecap asin dan garam menurut selera.
sumber : Buku Food Combining Andang Gunawan
Label:
bawang merah,
bawang putih,
Bumbu Khas Indonesia,
food combining,
Resep Masakan Indonesia,
saus putih
SAYUR PANGGANG SAUS PUTIH
Resep masakan Sayur Panggang Saus Putih
Bahan-bahan :
Cara membuatnya :
Bahan-bahan :
- 100 gr aneka sayur, kembang kol, brokoli, wortel, kacang polong, kentang, labu, ubi.
- 1/2 ltr saus putih, klik disini
- 1/2 sdm mentega tawar, potong kecil-kecil
- 125 gr keju cheddar, parut
- 1 sdm petersell iris
Cara membuatnya :
- Kukus semua sayuran setengah matang. Panaskan oven 200 derajat C
- Didihkan saus putih dalam panci, masukkan 1/2 bagian keju, aduk. Tambahkan sayuran, aduk rata. Angkat dan pindahkan ke dalam pinggan tahan panas yang sudah diolesi mentega. Taburkan sisa keju parut dan potongan-potongan mentega di atas saus. Panggang selama 25 menit atau sampai warna saus kuning kecoklatan. Taburi irisan petersell, angkat.
- Hidangkan panas-panas.
- 4 Porsi untuk hidangan utama
- 8 Porsi untuk lauk pauk